almamater. bekasi kota. berharap mendapatkan mobil toyota yaris senilai 183 Juta rupiah, Anwar guru mengaji di sebuah pondok pesantren di Brebes rela tidur di Mesjid selama 3 hari.
Pria usia 58 tahun ini segera bergegas ke stasiun kereta api untuk menuju ke Bekasi setelah mendapatkan sebuah kupon undian di sebuah kemasan bubuk deterjen yang mencantumkan sebuah perusahaan yang terkenal. setelah berjam-jam diatas kereta api dengan berbekal alamat di undian tersebut, Anwar segera meluncur ke Kawasan industri Jababeka cikarang kabupaten bekasi. tapi sayangnya saat dikomfirmasi ke petugas pengamanan, pria ini seakan tak percaya bahwa undian itu bohong/penipuan. pria ini pun awalnya tak percaya karena bila dilihat dari undian yang dia dapat sepertinya tidak mencurigakan karena di undian tersebut ditanda tangani oleh pejabat tinggi kepolisian serta logo-logo perusahaan yang mengeluarakan undian dan media elektronik yang menseponsori program tersebut. tak mau repot akhirnya securiti itu memeberikan nomor telepon yang perusahaan yang juga tercantum di undian tersebut. dengan berat hati pun dia segera meninggalkan kawasan tersebut dengan berbekal uang 5000 rupian yang diberikan oleh petugas securiti yang ditemuinya.
Lapor ke polres Bekasi.
Esok harinya pria inipun menuju kota bekasi dengan maksud mencari kebenaran undian yang saat itu masih dibawa-bawa.Saat di depan petugas yang menerima di polres bekasi anwarpun mendapat pernyataaan yang sama bahwa ini penipuan, anwar juga menyebutkan " kata polisinya sudah 3 orang yang ditangkap disini dalam kasus yang sama. waktu anwar minta tolong agar menelepon ke nomor yang diberikan securiti waktu di perusahaan" polisipun menjawab percuma pak. akhirnya pria inipun mencari wartel untuk menelepon.
Ketemu Almamater.
sewaktu memasuki komplek almamater pria ini pun menuju wartel yang kebetulan lagi ditungui oleh salah seorang reporter almamater. pria inipun segera minta tolong supaya nomor-nomorini agar dihubungi. saat melihat undian yang diperlihatkan pria ini almamater menyebutkan bahwa itu penipuan, tapi agar bapak tidak penasaran dan puas kami akan segera menghubungi nomor-nomor tersebut. akhirnya nomor yang diberikan oleh securiti itu merupan nomor telepon marketing dan humas dari perusahaan yang mempunyai bubuk deterjen tersebut. petugas itupun menjawab bahwa perusahaan tidak mempunyai program tersebut.dan ini jelas penipuan.
Nomor telepon penipu
untuk memuaskan bapak tersebut almamater pun menghubungi nomor yang minta dihubungi atas Nama Agus Darmawan 021-32668777 dan 081380116877 untuk mentransfer uang sebanyak 6.500.000. Nomor tersebut bisa terhubung namun segera dimatikan.
Setelah diberikan penjelasan tentang undian tersebut dan keterangan modus penipuan oleh almamater bapak inipun akhirnya bisa bernapas lega. yang pasti dia puas karena undian tersebut adalah penipuan dan diapun sedikit lega karena dia tidak mau setor uang seperti yang diminta oleh penipu tersebut.
(B sd/arif )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar