12 Februari, 2009

seperti apa pendidikan sejati itu

Almamater.(Artikel) Masih banyakah dijaman sekarang ini, para orang tua berkata kepada anaknya “ nak kalau sudah besar kamu harus jadi pegawai negeri sipil (PNS) biar hidupmu tidak susah, jangan mencontoh ibu dan bapakmu yang tiap hari harus jualan sayur kepasar, biar kami saja yang bodoh dan susah cari uang, lihat si anu tetangga kita itu sekolahnya tinggi sekarang hidupnya senang kamu harus contoh dia “. Atau masih banyakah orang tua berkata kepada anaknya “ buat apa sekolah tinggi-tinggi? Presiden sudah ada, menteri sudah ada, dokter sudah ada, guru sudah banyak, mendingan uang sekolahmu dibelikan kerbau biar beranak-pinak lebih jelas hasilnya dari pada harus dibayarkan kesekolah, coba lihat si anu itu sekolah jauh-jauh tapi selesai nganggur dan akhirnya sekarang jadi orang yang “tak jelas. “



Tanpa disadari, bila masih saja ada opini yang terbangun mengenai dunia pendidikan (sekolah) di tingkatan masyarakat seperti ilustrasi diatas bahwa masyarakat menilai salah satu tingkat keberhasilan seseorang bersekolah adalah sejauh mana seseorang mampu dirinya pada status sosial yang tinggi dimata masyarakat. Indikasinya adalah apakah seseorang itu itu bekerja dengan berpenampilan elegan (berdasi, pakai sepatu mengkilap dan membawa tas kantor) atau tidak, dan apakah tersebut bisa kaya dengan pekerjaannya? kalau seseorang yang telah menempuh jenjang pendidikan (SLTA, D3, SI, S2, dan S3) lulus dan setelah itu menganggur maka dia telah gagal bersekolah.
Memahami hal diatas, apakah memang praktik-praktik dunia pendidikan yang telah dijalani ada kesalahan proses?, mengapa dunia pendidikan belum bisa memberikan pencerahan di tingkatan masyarakat, lantas apa yang dilakukan oleh dunia pendidikan selama ini?.

bila saja opini yang berkembang dimasyarakat saat ini dan kalau memang merupakan salah satu kesalahan berpikir, mengapa kualitas pendidikan di negeri ini tidak lebih baik dari negara lain. Percuma dong, upaya–upaya yang selama ini dilakukan dalam memperbaiki pendidikan yang terus dilakukan dari seminar sampai undang-undang sistem pendidikan nasional dan segala kebijakan dan keputusan yang terkait dibidang pendidikan.

Sejatinya, pendidikan bukanlah suatu proses untuk mempersiapkan manusia-manusia "penghuni pabrik", berpenampilan elegan apalagi hanya sebatas regenerasi Pegawai Negeri Sipil, tapi lebih dari itu. Pendidikan merupakan upaya bagaimana memanusiakan–manusia. Tentu saja dengan melalui proses yang tidak sederhana dan butuh komitmen yang kuat dari seluruh stakeholder pendidikan terutama pemerintah bagaimana memposisikan pendidikan sebagai investasi jangka panjang dengan produk-produk manusia manusia masa depan yang handal, kritis dan bertanggung jawab.



Kalau dunia pendidikan hanya diposisikan sebagai pelengkap dunia industri maka bisa jadi manusia manusia indonesia kedepan adalah manusia kapitalistik. Coba perhatikan pada saat menjelang masa penerimaan mahasiswa tahun ajaran baru dipinggir jalan sering kita temukan mulai dari spanduk, baliho, liflet,brosur,pamplet dan stiker yang bertuliskan slogan seperti “Lulus dijamin langsung kerja, kalau tidak uang kembali 100%“,ada pula yang menuliskan“ sekolah hanya untuk bekerja, disini tempatnya
(almamater 01)

Selamatkan bumi dengan merubah kebiasan hidup

Almamater. Bekasi kota.

Global Warming saat ini telah menjadi perhatian serius bagi semua orang, kondisi yang membahayakan bagi penghuni bumi ini selalu menjadi pembicaraan dari pemerhati dan aktivis lingkungan hidup baik dari masyarakat umum, mahasiswa hingga pelajar. Berbagai cara dilakukan untuk menyelamatan bumi, berbagai cara juga dilakukan untuk memberitahukan dan mengajak masyarakat untuk ikut peduli, baik dengan bentuk kegiatan seminar, kampanye atau langsung melakukan hal-hal yang kecil untuk menghindari bencana yang akan melanda bumi ini.



Seperti yang dilakukan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Jakarta, beberapa waktu yang lalu mahasiswa dari kampus yang berlokasi di Rawamangun ini melaksanakan seminar dengan tema “IT IS NOT TO LATE FOR SAVE OUR EARTH” di Sentra Niaga Harapan Indah Bekasi dengan nara sumber dari Greenpeace ini di hadiri oleh mahasiswa, karang taruna dan pelajar.

Reo, Ketua UKM sekaligus pelaksana kegiatan ini menjelaskan kepada Almamater, bahwa kegiatan ini dilakukan di bekasi karena tingkat kesadaran masyarakat bekasi masih kurang untuk memperdulikan Global Warming, bila dilihat dari kondisi dan infrastruktur dari kota patriot ini, pada saat merupakan wilayah yang tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan cukup besar bila dibandingkan di Jakarta.
Kegiatan yang dilaksanakan di parkiran pusat niaga ini begitu menjadi perhatian bagi masyarakat yang datang berbelanja dengan adanya hiburan yang disuguhkan oleh pelaksana dengan festival band pelajar.dan mahasiswa.

Pada kesempatan itu seluruh panitia dan peserta melakukan penanam pohon pelindung di depan kompleks niaga ini dengan harapan kegiatan bisa memberikan contoh bila tidak ingin kena bencana pelihara lingkungan sekarang. ( Budi sd/ Arif )
PESAN PELANGI UNTUK ORANG MUDA

The Power of Dreams


Salam Sukses!
Seperti kata pepatah “tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”, izinkan saya untuk memperkenalkan diri saya di Almamater - Tabloid Sarat Pesan yang tercinta. Saya ingin dikenal oleh siapa saja yang peduli nasib anak muda sebagai The Youth Re-educator. Maksudnya? Ya, maksudnya orang yang mencoba memberikan pendidikan ulang bagi orang muda setelah mereka mendapatkan pembelajaran dari berbagai sumber selama ini. Lebih jelas lagi? Baiklah, apa yang telah dipahami selama ini oleh orang muda punya dua kemungkinan; pertama ada benarnya, dan ada yang menyesatkan. Saya mencoba untuk meluruskan sesuatu yang menurut saya menyesatkan. Kalau tidak segera diluruskan, pemahaman ini dapat menghambat keberhasilan masa depan. Bahaya kan?

Rubrik ini saya tujukan untuk orang muda, orang yang berjiwa muda, dan siapapun yang mendidik orang muda. Harapan saya sederhana saja. Apa itu? Mudah-mudahan rubrik ini bisa memberi inspirasi, menyemangati, dan menghibur pembaca setia. Boleh juga kan?

It’s showtime! Kita mulai, ya! Saya ingin mengutip apa yang pernah disampaikan Ray Kroc. Siapa dia? Cari tahu siapa dia sebagai pekerjaan rumah buat ananda. Katanya,” the quality of an individual is reflected in the standards they set for themselves.” Artinya kualitas yang dimiliki seseorang terlihat dari standar-standar yang mereka telah tetapkan untuk diri mereka sendiri. Mau dijelaskan lebih rinci? Baiklah, ketika ananda menetapkan standar tinggi untuk menjadi sesuatu atau mendapatkan sesuatu ananda sedang menunjukkan kepada orang bahwa ananda memiliki kualitas tinggi. Apa yang ananda pahami dari pemikiran tersebut? Masih ingatkah ananda apa yang pernah terucap oleh the founding father kita? Ya, bagus! Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Ucapan itu benar, sangat benar! Jadi, beranikan diri ananda untuk memiliki cita-cita tinggi.

Mengapa memiliki cita-cita tinggi itu penting? Misalkan ananda mau ke mal ananda harus jelas tujuan ke mal itu untuk apa. Kalau ananda beli buku, kunjungilah toko buku. Kalau ke bioskop? Ya, gawur namanya, he..he..he! Bayangkan ananda berangkat ke mal tanpa jelas tujuannya. Capek dech! Oh, memiliki cita-cita itu penting, ok! Tapi mengapa harus tinggi? Jawabannya sederhana, karena sedikit orang yang mampu mendapat atau mewujudkan persis seperti yang dia angan-angankan. Jadi bingung? Untuk lebih jelasnya, begini, kalau ananda berkeinginan jadi presiden, ananda bisa wujudkan walau agak sulit tapi bisa. Kalau ananda gagal, apes-apesnya jadi menteri. Lumayan kan?

Apa selalu begitu? Bangeeet! Mengapa demikian? Cita-cita yang besar menarik orang-orang besar ke dalam kehidupan ananda. Siapa orang-orang besar itu? Mereka adalah orang-orang yang akan membantu ananda mewujudkan cita-cita yang besar itu.Ini lah yang disebut hukum ketertarikan (the law of attraction). Apakah semudah itu? Ya mudah pada awalnya. Selanjutnya susah dong? Ups so so laa.

Selanjutnya ananda beranikan diri untuk menyampaikan cita-cita besar itu kepada siapapun dan kapanpun. Seperti orang gila, maksudnya? Ya, setengah gila saja. Bisa diperkuat dengan gambar atau lukisan ananda seolah-olah ananda telah mewujudkan cita-cita besar itu. Kok malah jadi ruwet? Menurut saya, masih kurang ruwet. Selanjutnya , ananda bayangkan seolah-olah ananda telah mewujudkan cita-cita besar tersebut. Dalam bayangan itu ananda melihat jelas, merasakan kesenangannya, mendengar suara-suara, dan kalau bisa mencium aromanya dari setiap kejadian ketika cita-cita besar ananda terwujud. Kapan waktunya berkhayal? Terserah ananda kapan waktunya asal aktifitas penting dalam keseharian bisa berjalan mulus. Baiknya setelah sholat malam atau menjelang tidur.

Mau tahu kenapa ananda melakukan semua itu? Ok, aktifitas di atas tadi laksana bensin yang membuat api semangat dalam diri ananda berkobar-kobar dan menyala-nyala tak kenal redup ataupun padam. Itulah api semangat yang akan menerangi jalan tol ananda menuju kesuksesan. Mengapa ananda mesti bercerita kepada semua orang? Ya, agar ada yang mengingatkan ketika ananda keluar dari jalur tol tersebut. Kenapa harus digambar dan ditempel diberbagai tempat? Ya, agar ananda tetap fokus mencapainya. Mengapa harus berkhayal segala? Ya, agar ananda merasanya nikmatnya ketika ananda sampai di tujuan. Mengapa dilakukan selesai sholat malam atau menjelang tidur. Ya, karena ketika itulah manusia merasa nyaman, sangat sugestif, imaginative dan mudah kusyu’ sehingga mudah menjadi termotivasi. Beberapa pakar berpendapat bahwa ketika usai sholat malam atau menjelang tidur manusia berada satu gelombang frequensi dengan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan Sang Pengabul Do’a, Allah SWT. Jadi, dianggap tepat apabila kita bersyukur dan berdo’a pada situasi dan kondisi seperti itu. Oh ya berdo’alah dengan jelas. Maksudnya jelas? Jelas adalah sama dengan SMART (Specific, Measurable, Realistic, dan Time Frame). Artinya, spesifik, terukur, dapat diwujudkan oleh manusia, dan ada tenggat waktu pencapaian.

Setelah itu, kobarkan semangat berani dan pantang menyerah untuk mencapai impian tersebut. Rintangan pasti datang menghadang. Selalu bangkit ketika langkah terjegal. Bersikaplah konsisten untuk meraih impian besar tersebut. Dan bungkuslah semua itu dengan keyakinan bahwa cita-cita besar itu dapat dikabulkan. Serukan?

Pendek kata, ananda tengah melakukan beberapa langkah berikut ini: VISI, IMAGINASI, EMOSI, dan AKSI. VISI, IMAGINASI, AKSI bisa dipahami, tapi kalau emosi maksudnya apa? Ya itu, keyakinan yang dibalut semangat pantang menyerah, konsistensi, dan keberanian.

Baiklah ananda, sekarang kita sampai dipenghujung jumpa. Ananda bisa mengakses blog saya: reeducator1.multiply.com atau E-mail: indra_muis@yahoo.com. Selamat mencoba dan sukses selalu untuk orang muda.