12 Februari, 2009

PESAN PELANGI UNTUK ORANG MUDA

The Power of Dreams


Salam Sukses!
Seperti kata pepatah “tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”, izinkan saya untuk memperkenalkan diri saya di Almamater - Tabloid Sarat Pesan yang tercinta. Saya ingin dikenal oleh siapa saja yang peduli nasib anak muda sebagai The Youth Re-educator. Maksudnya? Ya, maksudnya orang yang mencoba memberikan pendidikan ulang bagi orang muda setelah mereka mendapatkan pembelajaran dari berbagai sumber selama ini. Lebih jelas lagi? Baiklah, apa yang telah dipahami selama ini oleh orang muda punya dua kemungkinan; pertama ada benarnya, dan ada yang menyesatkan. Saya mencoba untuk meluruskan sesuatu yang menurut saya menyesatkan. Kalau tidak segera diluruskan, pemahaman ini dapat menghambat keberhasilan masa depan. Bahaya kan?

Rubrik ini saya tujukan untuk orang muda, orang yang berjiwa muda, dan siapapun yang mendidik orang muda. Harapan saya sederhana saja. Apa itu? Mudah-mudahan rubrik ini bisa memberi inspirasi, menyemangati, dan menghibur pembaca setia. Boleh juga kan?

It’s showtime! Kita mulai, ya! Saya ingin mengutip apa yang pernah disampaikan Ray Kroc. Siapa dia? Cari tahu siapa dia sebagai pekerjaan rumah buat ananda. Katanya,” the quality of an individual is reflected in the standards they set for themselves.” Artinya kualitas yang dimiliki seseorang terlihat dari standar-standar yang mereka telah tetapkan untuk diri mereka sendiri. Mau dijelaskan lebih rinci? Baiklah, ketika ananda menetapkan standar tinggi untuk menjadi sesuatu atau mendapatkan sesuatu ananda sedang menunjukkan kepada orang bahwa ananda memiliki kualitas tinggi. Apa yang ananda pahami dari pemikiran tersebut? Masih ingatkah ananda apa yang pernah terucap oleh the founding father kita? Ya, bagus! Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Ucapan itu benar, sangat benar! Jadi, beranikan diri ananda untuk memiliki cita-cita tinggi.

Mengapa memiliki cita-cita tinggi itu penting? Misalkan ananda mau ke mal ananda harus jelas tujuan ke mal itu untuk apa. Kalau ananda beli buku, kunjungilah toko buku. Kalau ke bioskop? Ya, gawur namanya, he..he..he! Bayangkan ananda berangkat ke mal tanpa jelas tujuannya. Capek dech! Oh, memiliki cita-cita itu penting, ok! Tapi mengapa harus tinggi? Jawabannya sederhana, karena sedikit orang yang mampu mendapat atau mewujudkan persis seperti yang dia angan-angankan. Jadi bingung? Untuk lebih jelasnya, begini, kalau ananda berkeinginan jadi presiden, ananda bisa wujudkan walau agak sulit tapi bisa. Kalau ananda gagal, apes-apesnya jadi menteri. Lumayan kan?

Apa selalu begitu? Bangeeet! Mengapa demikian? Cita-cita yang besar menarik orang-orang besar ke dalam kehidupan ananda. Siapa orang-orang besar itu? Mereka adalah orang-orang yang akan membantu ananda mewujudkan cita-cita yang besar itu.Ini lah yang disebut hukum ketertarikan (the law of attraction). Apakah semudah itu? Ya mudah pada awalnya. Selanjutnya susah dong? Ups so so laa.

Selanjutnya ananda beranikan diri untuk menyampaikan cita-cita besar itu kepada siapapun dan kapanpun. Seperti orang gila, maksudnya? Ya, setengah gila saja. Bisa diperkuat dengan gambar atau lukisan ananda seolah-olah ananda telah mewujudkan cita-cita besar itu. Kok malah jadi ruwet? Menurut saya, masih kurang ruwet. Selanjutnya , ananda bayangkan seolah-olah ananda telah mewujudkan cita-cita besar tersebut. Dalam bayangan itu ananda melihat jelas, merasakan kesenangannya, mendengar suara-suara, dan kalau bisa mencium aromanya dari setiap kejadian ketika cita-cita besar ananda terwujud. Kapan waktunya berkhayal? Terserah ananda kapan waktunya asal aktifitas penting dalam keseharian bisa berjalan mulus. Baiknya setelah sholat malam atau menjelang tidur.

Mau tahu kenapa ananda melakukan semua itu? Ok, aktifitas di atas tadi laksana bensin yang membuat api semangat dalam diri ananda berkobar-kobar dan menyala-nyala tak kenal redup ataupun padam. Itulah api semangat yang akan menerangi jalan tol ananda menuju kesuksesan. Mengapa ananda mesti bercerita kepada semua orang? Ya, agar ada yang mengingatkan ketika ananda keluar dari jalur tol tersebut. Kenapa harus digambar dan ditempel diberbagai tempat? Ya, agar ananda tetap fokus mencapainya. Mengapa harus berkhayal segala? Ya, agar ananda merasanya nikmatnya ketika ananda sampai di tujuan. Mengapa dilakukan selesai sholat malam atau menjelang tidur. Ya, karena ketika itulah manusia merasa nyaman, sangat sugestif, imaginative dan mudah kusyu’ sehingga mudah menjadi termotivasi. Beberapa pakar berpendapat bahwa ketika usai sholat malam atau menjelang tidur manusia berada satu gelombang frequensi dengan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan Sang Pengabul Do’a, Allah SWT. Jadi, dianggap tepat apabila kita bersyukur dan berdo’a pada situasi dan kondisi seperti itu. Oh ya berdo’alah dengan jelas. Maksudnya jelas? Jelas adalah sama dengan SMART (Specific, Measurable, Realistic, dan Time Frame). Artinya, spesifik, terukur, dapat diwujudkan oleh manusia, dan ada tenggat waktu pencapaian.

Setelah itu, kobarkan semangat berani dan pantang menyerah untuk mencapai impian tersebut. Rintangan pasti datang menghadang. Selalu bangkit ketika langkah terjegal. Bersikaplah konsisten untuk meraih impian besar tersebut. Dan bungkuslah semua itu dengan keyakinan bahwa cita-cita besar itu dapat dikabulkan. Serukan?

Pendek kata, ananda tengah melakukan beberapa langkah berikut ini: VISI, IMAGINASI, EMOSI, dan AKSI. VISI, IMAGINASI, AKSI bisa dipahami, tapi kalau emosi maksudnya apa? Ya itu, keyakinan yang dibalut semangat pantang menyerah, konsistensi, dan keberanian.

Baiklah ananda, sekarang kita sampai dipenghujung jumpa. Ananda bisa mengakses blog saya: reeducator1.multiply.com atau E-mail: indra_muis@yahoo.com. Selamat mencoba dan sukses selalu untuk orang muda.

1 komentar:

Rhie_rie mengatakan...

WOY BLOG W NEH