07 April, 2008

Persma Harus Mampu Memberikan Pencerahan



Kunjungan ke Media Indonesia
MAI; Jakarta
DIDAKTIKA adalah Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), merupakan Unit kegiatan mahasiswa yang bergerak dibidang Jurnalistik di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dalam rangka pekan Jurnalistik DIDAKTIKA ke-23, LPM yang didirikan pada tahun 1969 ini menyelenggarakan Latihan Pendidikan Dasar Pers siswa dan mahasiswa (LDPS dan LDPM) Se-Jabodetabek dan Banten .
Wahyu, salah satu panitia yang secara terpisah ditemui Almamaterplus menyebutkan bahwa LDPS diselenggarakan (17- 20/ 03) di ikuti oleh 40 siswa dari 20 SMU dan SMK. Untuk materi jurnalistik yang diberikan mengambil segmen Audio-visual dan media cetak khusus remaja. panitia pelaksana sengaja mendatangkan pemateri-pemateri dari stasiun Televisi swasta, cerpenis dan penulis di media cetak remaja di Jakarta.

Secara keseluruhan kegiatan ini meliputi pelatihan jurnalistik, kunjungan redaksi dan pembuatan media cetak. Dengan tujuan setelah mendapat teori jurnalistik terus peserta melihat seperti apa kesibuan redaksi dimedia barulah peserta di tugaskan untuk membuat media cetak secara berkelompok sarana untuk peserta dari panitia, ujar wahyu
“Jadikan Persma sebagai media alternatif yang independen dalam mencari, menuliskan berita yang lagi berkembang dan menyampaikan kepada masyarakat”

Ajuran ini disampaikan Syafieq Alieha dalam materi sejarah pers Indonesia pada LDPM (24/03). sesuai dengan tema kegiatan ini ”Menulis, cambuk perubahan”. Materi jurnalistik bagi mahasiswa yang diikuti oleh 65 peserta dari 14 kampus yang berada di Jakarta, Bekasi dan Banten. 

Kegiatan ini tidak jauh berbeda dengan materi jurnalistik pada LDPS, tetapi dalam LDPM ini lebih menitik-beratkan agar peserta lebih untuk menulis. sehingga mahasiswa bisa menyampaikan ide, opini dan kritikan melalui media secara independen dan berani.
Melalui kegiatan yang sengaja mendatangkan pemateri jebolan aktifis persma tahun 1998 ini diharapkan mahasiswa baik secara individual maupun sebagai persma di kampus, mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh masyarakat secara transparan. Baik melalui media cetak maupun media internet (Blogger). setelah mendapatkan pelatihan diharapkan persma-persma kampus bisa mendirikan kantor berita yang kegiatan mahasiswa, opini, gagasan orisinil yang ditulis oleh persma, maupun mahasiswa yang bergerak dibidang jurnalistik se-Indonesia. Seluruh informasi bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat indonesia.
(Budi s. Darma)

1 komentar:

Dede Mulyadi mengatakan...

iyah,, bagus nya kita mencari bibit baru dengan mengadakan kegiatan seperti itu,, saya sendiri sebagai perserta yang mengikuti kegiatan itu , jadi ingin lebih jauh lagi mendalami ilmu junarlistik,,