Para ahli kesehatan menemukan zat adaptif pada Narkoba yang bisa merusak sel-sel syaraf, sehingga pemakai NARKOBA tidak bisa berpikir secara normal.
Untuk memberikan kesadaran tentang bahaya Narkoba pada remaja serta upaya untuk menanggulangi peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba dikota Bekasi, Dharma Wanita, BNK dan Pemkot Bekasi beberapa waktu yang lalu bertempat di Balai Patriot menyelenggarakan Gebyar Seni Anti Narkoba dan Cara Penanggulangan HIV/AIDS di kalangan remaja dan masyarakat.
Kegiatan yang dihadiri oleh pelajar-pelajar SMA sederajat dan SMP serta guru-guru dan masyarakat kota Bekasi dibuka secara resmi oleh Walikota Mochtar Mohammad, dalam kesempatan itu turut hadir ketua BNK yang baru Rahmat Effendi Yang pada saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota.
Dalam pidato sambutannya, Walikota yang dulunya mantan ketua BNK kota Bekasi ini menyebutkan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba sekarang ini semakin meningkat, karena terorganisir dan sistematis sehingga mengancam masa depan generasi penerus bangsa. Peredaran Narkoba sekarang ini tidak saja buat remaja dan orang dewasa tetapi telah sampai kepada anak-anak melalui makanan seperti Coklat dan Permen. Narkoba tidak hanya berbahaya terhadap jiwa dan kesehatan tetapi berbahaya juga terhadap tatanan sosial, budaya, gaya hidup dan politik
Setali tiga uang ketua BNK didalam pidato sambutannya menjelaskan, untuk menanggulangi peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba bukan hal mudah, karena dalam realitasnya selama ini belum bisa ditanggulangi bila hanya melalui kegiatan sosialisasi tetapi, lebih akan lebih efektif dengan penegakan hukum dan pencegahannya.
Rahmat Effendi berpendapat, peredaran Narkoba saat ini bukan hanya bertujuan untuk mengubah gaya hidup generasi muda tetapi disinyalir adanya konspirasi yang sistimatis dari pihak luar untuk menghancurkan kualitas masyarakat Indonesia secara perlahan. Upaya ini bertujuan untuk memperlemah kualitas masyarakat di dalam pengamalan nilai-nilai agama, politik, ekonomi dan keamanan.
Selaku ketua BNK yang baru, Pejabat nomor 2 dikota Bekasi ini mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan mewaspadai peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba, karena dengan kepedulian dan komitmen bersama merupakan salah cara untuk menanggulangi peredaran barang haram ini khususnya di Bekasi.
Narkoba No, Prestasi Yes
Kegiatan yang mengusung program Edutaiment ini semakin meriah setelah kehadiran nara sumber Dr Viktor. P.,SpH.FICS.DFM. dipanggung. Komisaris Polisi yang telah mengantongi beberapa rekor MURI dan berbagai penghargaan baik tingkat Nasional maupun Internasioanl ini mampu menghibur dan membius peserta Gebyar seni ini melalui atraksi-atraksi yang secara keseluruhan berisi pesan untuk menghindari dan menjauhkan narkoba di dalam berkehidupan.
Pesan-pesan yang dikemas berbentuk film, acrobat, Musik, Drama dan Sulap ini mampu membius peserta gebyar seni untuk terus mengikuti kegiatan ini sampai selesai.
Dalam kesempatan itu, kegiatan yang diketuai oleh Hj Tati Candra Utama ini juga menghadirkan mantan model Sandi Harun, Tiara semifinalis Putri Indonesia tahun 2007 dari Propinsi Bengkulu, dan salah seorang aktor sinetron Indonesia.
Kehadiran Sandi Harun didalam ruangan itu mampu menyedot perhatian peserta yang didominasi oleh pelajar ini. Mantan model inipun didaulat untuk menyampaikan pengalaman-pengalamannya ketika masih aktif dalam dunia selebritis dalam menghindari dan menjauhi Narkoba.
Berbagai atraksi dan arkobat yang ditampilkan oleh Dr.Viktor, pak polisi ini mengajak seluruh pelajar yang hadir untuk mulai sekarang harus mempunyai prinsip "Narkoba NO, Prestasi Yes.
Pesan khusus yang disampaikan dalam kegiatan gebyar seni adalah agar masyarakat khususnya generasi muda untuk harus menanamkan nilai-nilai agama, menjauhi tempat-tempat yang sering diduga dijadikan tempat transaksi dan pemakaian Narkoba. Dengan tidak mendekati, apalagi mengkomsumsi Narkoba mulai saat ini, lambat laun peredaran barang haram ini akan dapat diatasi karena dengan sendirinya akan hilang. Mestinya semua orang-orang mengatakan tidak pada Narkoba dalam sendi-sendi kehidupan walaupun ditawari untuk dikonsumsi dengan gratis. (Budi s.Darma)
Untuk memberikan kesadaran tentang bahaya Narkoba pada remaja serta upaya untuk menanggulangi peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba dikota Bekasi, Dharma Wanita, BNK dan Pemkot Bekasi beberapa waktu yang lalu bertempat di Balai Patriot menyelenggarakan Gebyar Seni Anti Narkoba dan Cara Penanggulangan HIV/AIDS di kalangan remaja dan masyarakat.
Kegiatan yang dihadiri oleh pelajar-pelajar SMA sederajat dan SMP serta guru-guru dan masyarakat kota Bekasi dibuka secara resmi oleh Walikota Mochtar Mohammad, dalam kesempatan itu turut hadir ketua BNK yang baru Rahmat Effendi Yang pada saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota.
Dalam pidato sambutannya, Walikota yang dulunya mantan ketua BNK kota Bekasi ini menyebutkan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba sekarang ini semakin meningkat, karena terorganisir dan sistematis sehingga mengancam masa depan generasi penerus bangsa. Peredaran Narkoba sekarang ini tidak saja buat remaja dan orang dewasa tetapi telah sampai kepada anak-anak melalui makanan seperti Coklat dan Permen. Narkoba tidak hanya berbahaya terhadap jiwa dan kesehatan tetapi berbahaya juga terhadap tatanan sosial, budaya, gaya hidup dan politik
Setali tiga uang ketua BNK didalam pidato sambutannya menjelaskan, untuk menanggulangi peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba bukan hal mudah, karena dalam realitasnya selama ini belum bisa ditanggulangi bila hanya melalui kegiatan sosialisasi tetapi, lebih akan lebih efektif dengan penegakan hukum dan pencegahannya.
Rahmat Effendi berpendapat, peredaran Narkoba saat ini bukan hanya bertujuan untuk mengubah gaya hidup generasi muda tetapi disinyalir adanya konspirasi yang sistimatis dari pihak luar untuk menghancurkan kualitas masyarakat Indonesia secara perlahan. Upaya ini bertujuan untuk memperlemah kualitas masyarakat di dalam pengamalan nilai-nilai agama, politik, ekonomi dan keamanan.
Selaku ketua BNK yang baru, Pejabat nomor 2 dikota Bekasi ini mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan mewaspadai peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba, karena dengan kepedulian dan komitmen bersama merupakan salah cara untuk menanggulangi peredaran barang haram ini khususnya di Bekasi.
Narkoba No, Prestasi Yes
Kegiatan yang mengusung program Edutaiment ini semakin meriah setelah kehadiran nara sumber Dr Viktor. P.,SpH.FICS.DFM. dipanggung. Komisaris Polisi yang telah mengantongi beberapa rekor MURI dan berbagai penghargaan baik tingkat Nasional maupun Internasioanl ini mampu menghibur dan membius peserta Gebyar seni ini melalui atraksi-atraksi yang secara keseluruhan berisi pesan untuk menghindari dan menjauhkan narkoba di dalam berkehidupan.
Pesan-pesan yang dikemas berbentuk film, acrobat, Musik, Drama dan Sulap ini mampu membius peserta gebyar seni untuk terus mengikuti kegiatan ini sampai selesai.
Dalam kesempatan itu, kegiatan yang diketuai oleh Hj Tati Candra Utama ini juga menghadirkan mantan model Sandi Harun, Tiara semifinalis Putri Indonesia tahun 2007 dari Propinsi Bengkulu, dan salah seorang aktor sinetron Indonesia.
Kehadiran Sandi Harun didalam ruangan itu mampu menyedot perhatian peserta yang didominasi oleh pelajar ini. Mantan model inipun didaulat untuk menyampaikan pengalaman-pengalamannya ketika masih aktif dalam dunia selebritis dalam menghindari dan menjauhi Narkoba.
Berbagai atraksi dan arkobat yang ditampilkan oleh Dr.Viktor, pak polisi ini mengajak seluruh pelajar yang hadir untuk mulai sekarang harus mempunyai prinsip "Narkoba NO, Prestasi Yes.
Pesan khusus yang disampaikan dalam kegiatan gebyar seni adalah agar masyarakat khususnya generasi muda untuk harus menanamkan nilai-nilai agama, menjauhi tempat-tempat yang sering diduga dijadikan tempat transaksi dan pemakaian Narkoba. Dengan tidak mendekati, apalagi mengkomsumsi Narkoba mulai saat ini, lambat laun peredaran barang haram ini akan dapat diatasi karena dengan sendirinya akan hilang. Mestinya semua orang-orang mengatakan tidak pada Narkoba dalam sendi-sendi kehidupan walaupun ditawari untuk dikonsumsi dengan gratis. (Budi s.Darma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar